4 Kuda Berwarna dalam Wahyu 6:2-8
June 28th, 2020 @ 8:05 am

Rasul Yohanes mendapatkan penglihatan rohani di pulau Patmos. Salah satu dari penglihatan ini yaitu beliau melihat 4 kuda yang berwarna. 4 Kuda ini mulai dari yang pertama berwarna putih, yang kedua berwarna merah, yang ketiga berwarna hitam, dan yang keempat berwarna kelabu (LAI TL). Untuk kuda keempat, LAI TB menuliskan kuda hijau kuning, namun saya lebih memilih terjemahan lama untuk menyebut kuda keempat ini.

Berikut ayat alkitab pada penglihatan Yohanes di pulau Patmos yang dicatat pada Wahyu 6:
Ayat 1: Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: “Mari!”

Ayat 2: Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Ayat 3: ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: “Mari!”

Ayat 4: Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

Ayat 5: Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: “Mari!” Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.

Ayat 6: Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: “Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.”

Ayat 7: Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: “Mari!”

Ayat 8: Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Kuda sebenarnya melambangkan kekuatan. Dalam kitab Wahyu, terutama dalam penglihatan 4 kuda berwana ini, sebenarnya penglihatan ini sedang menjelaskan 4 kekuatan yang ada di beberapa zaman kedepannya (Zaman di depan Rasul Yohanes yang mendapat penglihatan). Sebenarnya penglihatan Yohanes tentang 4 kuda berwarna ini sudah pernah beritakan oleh Yesus ketika Yesus masih melayani umat Tuhan di bumi, yakni sebelum Ia mati, bangkit, dan terangkat.

Kuda berwana putih sebenarnya menggambarkan kekuatan permulaan setelah injil perjanjian baru diberitakan. Putih memang melambangkan kesucian, namun sebenarnya kuda putih ini melambangkan mesias-mesias palsu. Mari simak kembali ayat tentang kuda putih ini:

“Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.” (Wahyu 6:2)

Bandingkan dengan

Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri. Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: “Firman Allah.” Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.” (Wahyu 19:11-16)

Ternyata kitab Wahyu mencatat 2 penunggang kuda yang berwarna putih. Penunggang kuda pertama pada Wahyu 6 dan penunggang kuda kedua pada wahyu 19. Apakah saudara/i melihat perbedaan kedua penunggang kuda ini? Mari kita simak:

Kuda pertama
Tidak memiliki nama
Memegang sebuah panah
Dikaruniakan sebuah mahkota
Tampil sendiri

Kuda kedua
Bernama Yang Setia dan Yang Benar
Memakai jubah, mulutNya keluar sebilah pedang tajam
Terdapat banyak mahkota di atas kepalaNya
Diikuti semua pasukan sorga

Sebenarnya banyak kelengkapan pada penunggang kuda kedua dibandingkan dengan penunggang kuda pertama yang tidak saya tuliskan, namun dari kedua ayat di atas sudah cukup jelas bahwa penunggang kuda pertama bukanlah penunggang kuda kedua. Kalau penunggang kuda kedua adalah Tuhan, Raja di atas segala raja, maka penunggang kuda pertama adalah ia si penipu atau bapa segala dusta.

Bagaimana dengan kuda merah padam, hitam, dan kelabu? Merah melambangkan darah, artinya ada perperangan. Hitam melambangkan kekelaman, artinya ada masa kesusahan. Sedangkan kelabu menggambarkan sesuatu yang tidak hitam maupun tidak putih, artinya banyak iman yang tadinya kuat akan meragukan kuasa Tuhan dan akhirnya berpaling. Seperti yang saya katakan sebelumnya, sebenarnya arti penglihatan rasul Yohanes ini sudah pernah diberitakan oleh Yesus ketika Ia masih melayani di sebagai Guru kepada para rasul dan murid-murid. Hal ini dicatat di alkitab pada injil Matius 24: 4-14. Mari simak ayat-ayat di bawah ini:

• Kuda putih adalah mesias palsu
Ayat 4-5 Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

• Kuda merah padam adalah perperangan
Ayat 6-7a Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan.

• Kuda hitam adalah masa kesukaran
Ayat 7b-8 Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

• Kuda kelabu adalah pilihan murtad atau bertahan
Ayat 9-14 ada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

Uncategorized

Post a Comment