PERPECAHAN AKAN MENGAKIBATKAN KELEMAHAN
June 14th, 2020 @ 9:21 pm

1 Korintus 12:25

Supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.

Perpecahan merupakan hal yang tidak baik. Apabila sesuatu yang tadinya satu namun menjadi terpecah-pecah, maka akan terdapat perbedaan pada setiap komponennya. Sebagai contoh, suatu vas yang jatuh ke lantai dan terpecah, maka setiap bentuk pecahannya tidak akan sama atau dengan kata lain bentuknya menjadi berbeda satu dengan lainnya.

Dalam 1 Korintus 12:12-27, dikatakan tentang tubuh Kristus atau rahasia sidang jemaat dimana Kristus adalah sebagai Kepala dan tubuhNya yaitulah sidang jemaat yang dibangun di atas alas segala Rasul dan Nabi-Nabi dan batu penjurunya adalah Yesus Kristus. Mari kita lihat juga dalam Efesus 2:20-22 yang mengatakan:

yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru (Ayat 20)

Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.” (Ayat 21)

Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh. (Ayat 22)

Gereja Tuhan adalah sebagai rumah Allah yang hidup dan juga merupakan tempat kediaman Roh Kudus, sehingga yang dimaksud dengan Gereja Tuhan bukan organisasi semata-mata, tetapi bisa disebut sebagai organisme.

Kita semua tahu bahwasannya Gereja Tuhan merupakan himpunan anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan yang sudah lahir baru dari air dan Roh menjadi satu tubuh yang mengakui Satu Tuhan, Satu Iman dan Satu Baptisan. Mari kita lihat lagi ayat-ayat di bawah ini:

Yohanes 3:5 mengatakan:

Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

1 Korintus 12:13 mengatakan:

Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

Efesus 4:5 mengatakan:

Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.

Ayat-ayat di atas mengatakan dengan jelas bahwa di dalam Roh, semua orang dari bangsa manapun maupun kalangan manapun menjadi satu kesatuan. Oleh hal yang demikian, sebaiknya jangan ada perpecahan atau perceraian dalam tubuh itu (Gereja), seperti pepatah yang mengatakan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

Gereja seharusnya ada persatuan, sebagai contoh perhatikan dalam Lukas 8:42-48 yaitu tentang seorang perempuan yang sakit pendarahan sudah 12 tahun lamanya, dimana perempuan itu sudah berusaha disembuhkan siapapun namun tetap saja gagal. Namun setelah berjumpa dengan Tuhan Yesus dan memegang Jubah Tuhan Yesus maka perempuan itu menjadi sembuh.

Perhatikan keterangan Lukas 8:43-46 (LAI TL) di bawah ini:

Ayat 43 Adalah seorang perempuan berpenyakit bulan sudah dua belas tahun lamanya maka walaupun dihabiskannya hartanya kepada tabib tetapi tiada dapat disembuhkan oleh siapapun.

Perempuan tersebut menderita sudah 12 tahun lamanya sehingga dihabiskannya hartanya kepada tabib tetapi tidak juga sembuh.

Jika kita melihat angka 12 sebagai angka persekutuan sehingga menjadi persekutuan dengan tabib dunia selama 12 tahun, walaupun hartanya habis tetapi juga tidak sembuh, mengapa? Sebab kuasa tabib dunia terbatas adanya. Penyakit pendarahan adalah penyakit yang tidak kelihatan dari luar atau dengan kata lain kelihatan dari luar sehat atau tidak terjadi apa-apa tetapi makin lama makin lemah karena darahnya mengalir terus dan penyakit tersebut adalah penyakit dari dalam yang sangat berbahaya.

Ayat 44 Maka datanglah perempuan itu dari belakang menjamah Kaki Jubah Yesus maka seketika itu juga berhentilah lelehan darahnya.

Perempuan itu menjamah Jubah Yesus dengan Iman sehingga ia sembuh. Perempuan adalah bayangan Gereja Tuhan, seperti yang dikatakan dalam 2 Korintus 11:2 yang berbunyi :

Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Penyakit pendarahan ini adalah penyakit kandungan (rahim) yang disebabkan oleh putusnya urat-urat kandungan satu dengan yang lain, itulah sebabnya darahnya mengalir terus sehingga lama-kelamaan mengakibatkan tubuh makin kurus dan satu saat yang tidak disangka-sangka orang yang sakit itu bisa meninggal dunia.

Demikian juga Gereja Tuhan harus waspada jangan sampai ada perceraian antara hamba Tuhan dengan pembantu-pembantunya atau sidang jemaat dan antara sesama sidang jemaat. Hal ini jangan dianggap remeh sebab itu jagalah persatuan dan kesatuan dalam Roh, seperti yang dikatakan dalam Efesus 4:3:

Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera

Dan ingat bahwa hal ini terjadi karena perbuatan iblis atau ada diantara sidang jemaat yang tidak beroleh anugerah Roh Kudus yang mengakibatkan tumbuhnya akar pahit dan akhirnya terjadi perpecahan. Mari simak ayat-ayat di bawah ini:

Ibrani 12:15 yang berbunyi :

Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Sebab itu untuk menjaga jangan sampai ada perpecahan, maka usahakanlah agar masing-masing dari kita untuk memperoleh karunia-karunia Roh Kudus, karena karunia-karunia itu akan membawah kita pada persatuan Roh.

Mari perhatikan kembali ayat-ayat di bawah ini dari Lukas 8:45-48:

Ayat 45 Lalu kata Yesus: “Siapa yang menjamah Aku?” Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: “Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau.”

Tuhan Yesus bertanya, “Siapa yang menjamah Aku?”, lalu Petrus menjawab bahwa banyak orang yang mengerumuni mendesak Yesus. Jadi Rasul Petrus sebenarnya tidak mengetahui siapa yang menyamah Tuhan Yesus Kristus, tetapi Tuhan Yesus Kristus tahu siapa yang menjamahNya.

Ayat 46 Tetapi Yesus berkata: “Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku”

Walaupun perempuan itu hanya menjamah Jubah Tuhan Yesus saat itu juga ia sembuh, mengapa? Karena Jubah Tuhan Yesus menunjuk pada Tubuh Tuhan yang penuh kuasa, jubah adalah berbicara pakaian kebenaran.

Ayat 47 Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh.

Pada ayat tersebut diatas perempuan itu datang kepada Tuhan Yesus dan mengaku dengan terang-terangan akan segala perbuatannya saat itu.

Ayat 48 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!

Tuhan Yesus mengatakan kepadanya bahwa iman perempuan itu sudah menyembuhkannya. Demikian juga Gereja Tuhan yang sakit Rohani seperti perempuan yang sakit pendarahan dan di saat berjumpa dengan Tuhan atau kebenaran maka pasti rohaninya akan sembuh.

Demikian juga kalau iblis mengadakan perpecahan dalam tubuh Kristus, maka Gereja Tuhan harus memelihara persatuan supaya rohani tetap sehat dan itulah yang dikehendaki oleh Tuhan. Oleh sebab itu jangan beri tempat kepada iblis (Efesus 4:27), tetapi lawanlah iblis dengan iman yang teguh (1 Petrus 5:8-9).

Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.

Uncategorized

Post a Comment